Category: Penyakit

Mengenal Lebih Dalam Penyakit Katup Jantung

Di dalam tubuh manusia terdapat banyak organ tubuh salah satunya jantung. Yang mana fungsi jantung adalah memompa darah keseluruh tubuh. Dengan tugasnya sebagai pemompa darah, jantung memiliki peran yang sangat penting bagi manusia. Bagaimana tidak, ketika organ satu ini tidak dapat berkerja sebagai mestinya maka anggota tubuh tidak dapat menerima aliran darah dengan baik sehingga bisa jadi menyebabkan masalah kesehatan. Ngomong-ngomong mengenai jantung ada istilah katup jantung. Katup jantung merupakan gerbang atau pintu satu arah yang terdapat di jantung dengan tanggung jawab untuk membantu mengalirkan darah kearah yang benar. Harus Anda ketahui, setiap manusia memiliki 4 katup jantung yang harus dijaga kesehatanya. Jika katup jantung mengalami masalah atau gangguan dapat menimbulkan penyakit katup jantung. Penyakit katup jantung adalah kondisi dimana katup tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, Anda harus mengenal lebih dalam lagi mengenai penyakit katup jantung ini baik dari segi penyebab, gejala, dan pengobatanya.

Penyebab

Penyebab merupakan satu hal penting  yang harus Anda ketahui lebih dalam dari penyakit katup jantung ini. Anda harus mengetahui dulu apa saja yang bisa menyebabkan penyakit katup jantung. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa bertindak atau mencari solusi agar hal ini tidak terjadi. Di bawah ini yang bisa jadi penyebab dari penyakit katup jantung. Namun, penyakit katup jantung banyak terjadi akibat komplikasi dari penyakit yang diderita.

  1. Demam rematik
  2. Peradangan pada jaringan jantung
  3. Tekanan darah tinggi
  4. Serangan jantung
  5. Obat-obatan tertentu
  6. Kelainan katup jantung akibat bawaan dari lahir
  7. Masuknya bakteri di dalam katup
  8. Penyakit arteri koronel

Gejala

Selain penyebab, yang harus diketahui lebih dalam lagi dari penyakit katub jantung adalah gejalanya. Untuk masalah gejala bervariasi tergantung dari jenis keparahan yang terjadi. Adapun gejala-gejala umum yang bisa dirasakan apakah Anda menderita penyakit katub jantung atau tidak diantaranya sebagai berikut ini:

  1. Dada terasa tertekanan ketika sedang beraktivitas atau bekerja
  2. Pernafasan terganggu yang menyebabkan sesak nafas
  3. Jantung berdebar/berdetak tidak beraturan
  4. Perasaan tidak nyaman khususnya dibagian dada
  5. Kepala pusing dan sakit kepala
  6. Berat badan yang semakin bertambah
  7. Sering merasa kelelahan
  8. Dll

Jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan diatas, ada baiknya untuk melakukan cek up kesehatan terutama dibagian jantung. Dengan Anda melakukan cek up, Anda bisa mengetahui penyakit apa yang sedang Anda derita. Cara ini bisa membuat penyakit Anda tidak semakin parah karena Anda bisa bertindak lebih cepat untuk mencari solusinya atau pengobatan.

Pengobatan

Setelah mengetahui penyebab dan gejalanya, yang harus diketahui lebih dalam lagi dari penyakit katup jantung adalah pengobatannya. Untuk masalah satu ini sudah pastinya sangat penting harus diketahui oleh Anda agar Anda bisa sembuh dari penyakit yang mematikan ini. Masalah pengobatan untuk penyakit ini, Anda bisa melakukan pengobatan secara medis. Untuk pengobatan medis tergantung dengan keparahan yang terjadi pada katup jantung, operasi bisa menjadi jalan yang harus Anda tempuh. Selain dengan cara operasi, obat-obat bisa juga menjadi pilihan selagi penyakit katup yang diderita belum parah.

Itulah informasi yang harus Anda ketahui lebih dalam dari penyakit katup jantung. Jika Anda tidak ingin mengalami penyakit satu ini, salah satu cara untuk mencegah penyakit ini adalah menerapkan pola hidup sehat.

Sakit Saat Pipis? Itu Bisa Jadi Infeksi Saluran Kencing

Apakah Anda saat ini sering merasa sakit saat buang air kecil dan hal ini terjadi selama beberapa hari? Jika jawabannya iya, ada kemungkinan bahwa Anda sedang terkena infeksi saluran kencing atau sering juga disebut urinary tract infection. Penyakit ini memang tidak begitu berbahaya tapi harus segera diobati agar gejala yang dirasakan tidak semakin parah dan menyebabkan penyakit lainnya (komplikasi). Untuk lebih jelas mengenai penyakit ini, simak penjelasannya berikut:

Gejala

Infeksi saluran kencing biasanya melibatkan tiga saluran kencing, yaitu ginjal, kandung kemih, dan uretra. Nah, apabila infeksi terjadi pada ginjal, gejala yang terjadi adalah menggigil, mual, muntah, dan nyeri pada punggung. Jika infeksi terjadi pada kandung kemih, gejalanya adalah merasakan tekanan pada perut bawah, sering buang air kecil, dan terdapat darah pada air seni. Sementara itu, untuk infeksi yang terjadi pada uretra, gejala yang dialami adalah merasakan nyeri pada saat pipis. Selain itu, gejala umum lainnya yang bisa saja terjadi adalah urin yang keruh dan berbau, urin bernanah, dan kesulitan untuk mengontrol aliran air seni saat dikeluarkan. Apabila sudah merasakan gejala ini selama 2 x 24 jam, segera temui dokter untuk mendapatkan pengobatan.

Penyebab

Escherichia coli (E.coli) adalah jenis bakteri yang menjadi penyebab utama terjadinya infeksi pada saluran kemih. Bakteri ini sendiri sudah ada di dalam tubuh, tepatnya di usus dan apabila bakteri ini jumlahnya tidak normal (banyak), bakteri ini akan menginfeksi organ-organ penting di dalam tubuh. Penyakit ini juga bisa disebabkan dari bakteri-bakteri lain yang berasal dari luar tubuh. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan kateter atau saat berhubungan intim, bakteri yang menempel pada kateter atau kulit luar pasangan bisa saja masuk ke dalam saluran kencing. Di sisi lain, ada pula faktor-faktor resiko terkena urinary tract infection, seperti aktivitas seksual yang tidak aman, jenis kelamin (wanita beresiko lebih tinggi terkena penyakit ini karena uretra wanita lebih pendek sehingga bakteri lebih mudah masuk ke dalam kandung kemih), menopause, penggunaan kontrasepsi, penyumbatan saluran kencing, saluran kencing tidak normal, sistem imun lemah, dan arah membersihkan saluran kencing.

Penanganan

Hal pertama yang akan dilakukan oleh dokter adalah mengecek urin dengan cara mengetesnya guna memastikan bahwa penderita benar-benar mengalami penyakit ini atau tidak. Urin yang diuji diambil ketika proses buang air kecil agar air seni yang dihasilkan murni, tidak bercampur dengan cairan lain. Apabila sudah benar dipastikan bahwa penderita menderita penyakit ini, baru dokter akan menindak lanjuti. untuk menangani masalah kesehatan ini, dokter akan memberikan antibiotik yang harus terus menerus dikonsumsi selama gejala masih terus ada. Selain itu, pasien juga dianjurkan untuk minum banyak air putih minimal 8 gelas per hari, cuci kemaluan dari bagian belakang sampai ke depan setelah buang air kecil atau berhubungan seksual, pakai celana dalam yang nyaman, hindari memakai celana yang terlalu ketat, dan hindari menunda-nunda buang air kecil jika sudah waktunya serta pastikan untuk pipis hingga tuntas. Di samping itu, penting kiranya untuk memberitahukan dokter apabila Anda menggunakan obat pengontrol kehamilan karena beberapa obat antibiotik akan bereaksi terhadap obat tersebut. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti sakit perut, hilang kesadaran, alergi, dan lain sebagainya, alangkah baiknya untuk konsultasi terlebih dahulu.